Clinch, atau posisi bergumul, adalah salah satu elemen paling unik dan penting dalam Muay Thai. Latihan clinch yang efektif adalah kunci untuk mendominasi lawan dalam jarak dekat. Pada hari Jumat, 29 Agustus 2025, di sebuah kamp pelatihan Muay Thai di Phuket, Thailand, seorang petinju profesional asal Indonesia, Rio Hartanto, menyoroti betapa krusialnya penguasaan teknik ini. “Clinch bukan hanya tentang memegang lawan,” ujarnya, “ini adalah pertarungan catur fisik di mana setiap gerakan kecil bisa menentukan siapa yang akan mendominasi.” Melalui latihan clinch, seorang praktisi belajar untuk mengendalikan postur lawan, melemparkan lutut dan siku yang mematikan, serta mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Ada berbagai teknik dasar yang harus dikuasai dalam latihan clinch. Yang paling utama adalah collar tie, yaitu memegang bagian belakang leher lawan untuk mengontrol kepalanya. Penguasaan collar tie memungkinkan Anda untuk menarik lawan ke bawah, membuka ruang untuk serangan lutut ke badan atau kepala. Selain itu, ada juga double collar tie yang memberikan kontrol lebih kuat, dan inside control di mana Anda memegang lengan lawan untuk mencegah mereka memegang leher Anda. Latihan berpasangan adalah cara terbaik untuk melatih teknik-teknik ini. Membiasakan diri dengan tekanan dan perlawanan dari lawan sungguhan akan membangun kekuatan, keseimbangan, dan daya tahan yang spesifik untuk clinch.
Selain teknik, latihan clinch juga sangat bergantung pada kekuatan fisik. Otot-otot leher, bahu, dan punggung harus kuat untuk menahan tarikan dan dorongan lawan. Latihan beban seperti pull-ups dan deadlifts sangat dianjurkan untuk membangun kekuatan yang diperlukan. Menurut laporan dari Asosiasi Tinju Thailand pada 18 Agustus 2025, petarung yang menguasai teknik clinch memiliki rata-rata 60% peluang lebih besar untuk menang melalui knockout dari serangan lutut dan siku di dalam clinch. Statistik ini menunjukkan bahwa clinch bukan hanya sekadar fase transisi, melainkan fase pertarungan yang sangat strategis.
Seorang petugas kepolisian dari Polsek Jakarta Pusat, Bripka Doni, yang juga merupakan penggemar Muay Thai, mengamati sebuah sesi latihan yang intensif di sebuah sasana pada tanggal 28 Agustus 2025. Ia menyaksikan bagaimana penguasaan clinch tidak hanya meningkatkan kemampuan bertarung, tetapi juga disiplin dan ketahanan mental. Menghadapi tekanan fisik dan mental dalam posisi bergumul menuntut fokus dan ketenangan.
Oleh karena itu, setiap praktisi Muay Thai, dari pemula hingga profesional, harus memprioritaskan latihan clinch. Ini adalah bagian integral dari seni delapan tungkai, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan menyerang tetapi juga membangun kekuatan fisik, daya tahan, dan ketangguhan mental yang diperlukan untuk berhasil dalam ring.
