Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Batubara mengambil langkah strategis yang berbeda. Mereka memutuskan untuk tidak hanya fokus pada perolehan medali semata. Prioritas kini diarahkan pada cabang olahraga yang memiliki keterkaitan erat dengan pengembangan industri dan isu-isu lingkungan kontemporer.
Dua cabang olahraga menjadi tumpuan utama program ini: Pencak Silat dan Atletik. Pemilihan keduanya didasarkan pada potensi soft skill dan hard skill yang dihasilkan, yang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan.
Pencak Silat, sebagai warisan budaya bangsa, memiliki potensi industri yang luas, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. BAPOMI Batubara melihat ini sebagai peluang. Pelatihan difokuskan untuk menghasilkan atlet yang sekaligus memiliki jiwa kewirausahaan.
Mahasiswa Pencak Silat didorong untuk mengembangkan ide bisnis seperti event organizer kejuaraan, pelatihan bela diri, atau produksi alat olahraga tradisional. Inilah jembatan yang menghubungkan keahlian bertarung dengan peluang usaha.
Sementara itu, cabang Atletik (terutama lari dan jalan cepat) dikaitkan dengan kampanye kesehatan dan pelestarian lingkungan. Program BAPOMI mengintegrasikan sesi latihan dengan kegiatan peduli lingkungan seperti lari sambil memungut sampah (plogging).
Aktivitas atletik ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan sport tourism berbasis alam dan gaya hidup sehat. Mahasiswa diajak menjadi duta yang mengampanyekan pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan kelestarian lingkungan sekitar Batubara.
Fokus pada dua cabor ini juga memperkuat pembangunan karakter. Pencak Silat menanamkan nilai disiplin dan penghormatan. Atletik membentuk daya tahan fisik dan mental yang sangat berharga di dunia kerja modern.
BAPOMI Batubara merancang kurikulum latihan yang menggabungkan aspek teknis olahraga dengan modul soft skill seperti manajemen proyek dan komunikasi publik. Tujuannya adalah menciptakan lulusan yang utuh: atlet, akademisi, dan profesional.
Inisiatif ini merupakan upaya untuk menyesuaikan program olahraga mahasiswa dengan tuntutan zaman. Keterkaitan langsung dengan industri dan isu lingkungan membuat program ini relevan dan memiliki dampak jangka panjang yang lebih besar bagi daerah.
